Lebak, - Pembangunan Prasarana Sarana dan Utilitas (PSU) Permukiman, Pengerjaan Jalan Lingkungan di Desa Kertaraharja, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak Banten dipertanyakan Warga, pasalnya pembangunan jalan yang menelan anggaran Rp 189.260.000.00 APBD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2022, yang dikerjakan CV FITRI PUTRI MANDIRI itu diduga asal jadi, Jumat (28/10/2022).
Hal tersebut mulai dipertanyakan warga, karena pembangunan Jalan Lingkungan PSU yang dikerjakan CV. Fitri Putri Mandiri, diduga asal asalan. Hal ini terlihat pada pengerjaan yang baru tiga hari berjalan, di badan coran sudah pada retak disejumlah titik.
Pantauan awak media di lapangan, protes Masyarakat sekitar yang melintasi pembangunan yang asal jadi tersebut. Bahkan awak media sempat melihat masyarakat mengecek dengan membawa meteran mengecek ketebalan coran.
Ketika awak media mengkonfirmasi warga sekitar, dirinya menggerutu kualitas pembangunan jalan lingkungan tersebut.
“Saya lihat dari fisik jalan ini, sepertinya pengerjaannya diduga kuat asal-asalan dan tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB). Masa baru berjalan 3 hari jalan sudah banyak yang retak-retak, padahal kalau di kerjakan dengan benar pasti jalan awet, " ujar warga yang tidak mau disebutkan namanya.
Warga tersebut pun menduga pihak pelaksana akal-akalan dalam membangun jalan lingkungan PSU tersebut.
“Inimah batu krikil di tengah menumpuk, pintarnya di pinggir tidak di kasih batu biar kelihatan corannya tebal, padahal coran tersebut ketika diukur dari atas batu split, cuma 5cm tingginya yang seharusnya 20cm. Kenapa ada di beberapa titik pada retak, soalnya akibat coran yang tipis, dan ada coran yang bawahnya bolong cuman menumpang ditengah doang, di pinggirmah kosong, ” ungkapnya.
Sementara itu, hingga sampai saat berita ini ditayangkan, awak media masih berusaha menghubungi pihak CV Fitri putri Mandiri, guna untuk konfirmasi terkait masalah ini.
Informasi yang diterima, program PSU jalan lingkungan dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Banten didapatkan melalui aspirasi DPRD Banten, di Kabupaten Lebak pun banyak titik program PSU tersebut, namun disinyalir sering bermasalah.***